Posted by wirastanto | File under :
Ketika Pasar Hyundai Eropa dan USA gemuk, sedangkan pasar di asia masih belum digarap dengan maksimal. Kita tinggal tunggu saja jika pasar asia menjadi pilihan utama juga, maka hyundai di indonesia pasti menjadi prioritas castamer penantang mobil utama di pasar indonesia. Pasar otomotif Asia cukup menggiurkan, namun pabrikan asal Korea, Hyundai, belum melirik potensi industri otomotif di Asia. Hyundai nampaknya lebih fokus melakukan penetrasi market di Eropa. Hal tersebut tidak lepas dari penjualan Hyundai yang terus meroket di kawasan Eropa.

Keberhasilan ini melalui 'perkawinan' strategi pemasaran kendaraan berkualitas tinggi dengan permainan harga ekonomis. Salah satu yang dibuktikan adalah kesuksesan Hyundai memasarkan 398 ribu unit produknya di benua biru, atau naik 11,3% pada tahun 2011 lalu.

Harga Hyundai Indonesia

Untuk pertama kalinya pula, sejak memasuki pasar otomotif di Jerman, pada tahun 2011 Hyundai berhasil menjadi produsen otomotif dengan penjualan terbesar. Line up produk Hyundai i40 juga meraih rating keselamatan maksimum 5 bintang dari Euro NCAP. Berbagai pencapaian ini turut menjadi faktor yang menstimulasi Hyundai untuk terus membangun titian kesuksesan di pasar Eropa.

"Implikasinya kini mengendarai kendaraan Hyundai memiliki nilai kebanggaan yang makin tinggi dan bergengsi. Dimana tidak lagi berada di bawah brand otomotif terkemuka dari kawasan Eropa dan Jepang," tandas Presiden Direktur PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI) Jongkie Sugiarto.

Kesuksesan Hyundai di Eropa tidak terlepas dari konsep desain 'Fluidic Sclupture' dan penyempurnaan rancang bangun. Selain itu termasuk di dalamnya pengembangan fitur keselamatan menjadi prioritas utama dalam membangun kendaraan yang nyaman dan aman bagi konsumennya.

Berkat konsep itulah, maka tak heran jika di tingkat global Hyundai menuai hasil gemilang. Pertumbuhan angka penjualan, tidak saja hanya di negara Eropa tapi juga di Amerika Serikat (AS).

Dengan strategi yang sama, menjadikan Hyundai sebagai produsen dari luar AS dengan penjualan terbesar kedua di negara tersebut.

Menariknya, ketika penjualan kendaraan di Eropa menurun 1,7% pada tahun 2011 lalu akibat krisis ekonomi, penjualan Hyundai malah melesat 11,3%. Atau dengan kata lain Hyundai berhasil menjual 398 ribu unit di Eropa.

Hyundai mengaku strategi penetrasi di pasar Eropa sebelumnya telah disusun secara sistematis selama lima tahun terakhir. Dimana pabrikan asal Korea ini telah membuka dan mengembangkan pabrik. Tidak sebatas itu, Hyundai juga memproduksi mobil yang disesuaikan dengan citra rasa dan standarisasi kebutuhan masyarakat Eropa.

Berdasarkan hasil riset IHS Automotive, sejak tahun 2004 penjualan Hyundai mengalami lonjakan distribusi lebih dari dua kali lipat. Peningkatan ini diketahui mampu melampaui persentasi pertumbuhan VW 60%. Faktor peningkatan ini karena Hyundai mampu berikan kualitas dan realibilitas rancang bangun mobil, serta masa garansi yang lebih panjang.

Tanpa menyebut Asia, Alan Rushforth, CEO Hyundai Eropa, menyatakan berencana menaikkan penjualan di Eropa sebesar 25% pada tahun 2013 mendatang. Atau dengan target yang dipatok 500 ribu unit.

Ambisi tersebut ditopang dengan pilar produk yang berkualitas, di antaranya sedan i40, sport coupe Veloster 3 pintu, city car compact i30 dan wagon i40. Dan semua model mobil ini didesain khusus untuk pasar Eropa. Selama ini pasar kendaraan di Eropa memang populer dengan permintaan jenis hatcback, crossover dan wagon.

Sayangnya Hyundai tidak menegaskan apakah model-model tersebut di atas juga dibuat khusus untuk market negara-negara Asia.

Kondisi di pasar asia, alaupun demikian Hyundai mengaku tidak melupakan konsumen di negara-negara Asia. Hyundai mencoba memperkuat eksistensinya pada kawasan Asia. Misalnya Hyundai melakukan investasi untuk menyempurnakan kinerja berkelanjutan di China dan India.

Di India, pada bulan Januari lalu penjualan Hyundai tumbuh 15% dibandingkan periode yang sama tahun 2011. Sedangkan di Negeri Tirai Bambu, pembangunan pabrik ketiga senilai US$ 975 ribu atau sekitar Rp 8,775 triliun telah dimulai pada tahun ini.

Lantas bagaimana dengan Indonesia? "Dengan kualitas yang sangat baik, dan tak kalah dengan pabrikan lain, produk-produk Hyundai cukup disukai di Eropa. Tapi memang Hyundai belum berencana mendirikan pabriknya di Indonesia. Meski kita tahu produk-produk Hyundai juga cukup populer di Indonesia," ujar Jongkie menjawab pertanyaan wartawan tentang kemungkinan Hyundai mendirikan pabrik di Indonesia beberapa waktu lalu.

Sejauh ini, kata Jongkie, pihak prinsipal Hyundai Motor Company (HMC) tengah melakukan kajian investasi untuk membangun pabrik di Indonesia. Jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 200 juta lebih dan pertumbuhan angka penjualan otomotif yang signifikan, menjadi daya tarik dan pertimbangan HMC untuk menanamkan investasi.

"Kami sebagai perwakilan Hyundai di Indonesia terus memberikan rekomendasi dan masukan kepada pihak prinsipal, agar rencana investasi dapat terealisasi," imbuh Jongkie. Jadi, fonomena 'Korean cars attack' di benua Eropa dan Amerika apakah juga bakal berlanjut di kawasan Asia? Waktu yang akan membuktikan. Tapi kami yakin sebagai hyundai indonesia, hyundai pusat akan melirik pasar di indonesia dengan pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat seiring perkembangan penduduk yang besar yang menjadi pasar hyundai yang sangat potensial.

0 komentar:

Posting Komentar